Artikel

Budidaya Sayur untuk Masyarakat Nelayan

Senin, 21 Agustus 2017

Tak hanya di kota Bandung, tim Community Empowerment (CE) Beswan Djarum 2016/2017 dari Universitas Lampung turut mengembangkan program pengembangan budidaya tanaman hidroponik. Berlokasi di desa Umbul Asam, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, program ini telah berhasil melakukan panen. 

 Ide ini digagas dengan latar belakang ibu-ibu warga desa Umbul Asam yang memiliki cukup banyak waktu luang, untuk dimanfaatkan dalam kegiatan positif. Yakni budidaya sayur hidroponik yang akan mendorong minat masyarakat pantai akan penanaman sayur di lahan yang terbatas dengan waktu panen relatif cepat. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kegemaran makan sayur sehat,serta membantu pendapatan masyarakat dengan menjual kelebihan hasil sayuran yang dipanen sebagai tambahan pendapatan bersama.

budiday sayur-1

 

budiday sayur-2

Setelah kick off program berupa pelatihan pada 15 Mei 2017 serta instalasi rak tanam serta pembibitan hidroponik, masyarakat telah melakukan panen pertama pada 9 Juli 2017. Ratusan sayur jenis daun selada telah sukses dipanen dan dikonsumsi bersama. Dialog santai dilakukan bersama untuk mengevaluasi proses tanam sekaligus mempererat komunikasi yang terjalin di antara kedua belah pihak.

Pada panen ini, Probo Sutejo selaku perwakilan tim Beswan Djarum 2016/2017 menjelaskan bahwa sebagai bagian dari proses belajar, proses budidaya tanaman akan terus dievaluasi serta dikembangkan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

"Masyarakat masih memerlukan penyesuaian akan jenis budidaya tanaman ini sehingga kami akan terus mendampingi masyarakat secara intensif hingga terbiasa", ujar Probo.

Tidak ada proses yang instan, tim Beswan Djarum dan warga juga mendapati beberapa tantangan misalnya membangun kesepakatan pengelolaan dan menjalankan jadual pemeliharaan tanaman. Hal ini justru menjadi motivasi bagi mereka untuk terus mengevaluasi program hingga mendapatkan proses pengembangan masyarakat yang tepat. 

budidaya sayur-3

Pada 10 Agustus 2017 kembali dilakukan panen kedua dengan hasil ratusan tanaman selada air dan bokchoy, yang kali ini hasilnya sudah mulai dijual ke pasar kota Lampung. Ini merupakan langkah menggembirakan dimana masyarakat mengenal proses bisnis yang mencakup  produksi dan pemasaran.

Ibu Oom Khomariyah, ibu rumah tangga warga Desa Umbul Asam menyampaikan, “Kami senang dengan hidroponik ini bisa menambah perekonomiam suami nelayan. Dari Beswan kami mendapat pengetahuan bahwa dng pipa dan air bisa bercocok tanaman sayur. Memang baru selada dan sawi/bokcoy. Tapi dari teman-teman Beswan memberi ilmu baru agar kami tidak hanya tahu tentang dapur”.

Ketika ditanya akan rencana berikutnya, Ibu Oom menambahkan, “Kami akan mengembangkan kelompok untuk memberi air, membersihkan hama, mengatur pupuk dan lain lain dengan jadual piket menjadi kelompok untuk merawat. Sayur hasilnya sebagain dimakan atau dijual.  Uangnya bisa untuk merawat tanaman baru.”.

Kedepannya tim CE Beswan Lampung akan melanjutkan komitmen mendampingi komunitas masyarakat desa Umbul Asam untuk mempersiapkan langkah-langkah agar masyarakat dapat mengelola kegiatan hidroponik mereka secara mandiri dan berkelanjutan.

 

Semoga dilancarkan proses membangun kemandirian. Terus semangat, Beswan Djarum! 

Artikel terkait

1 - 20 April 2024 Seleksi Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Regional 21 - 27 April 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Regional 16-17 Mei 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Nasional 27 Maret - 30 Mei 2024 Pendaftaran Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 31 Mei - 9 Juni 2024 Seleksi Administrasi Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 10 Juni - 23 Juni 2024 Tes Tulis Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 24 Juni - 31 Agustus 2024 Tes Tulis Offline & Wawancara Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 1 September 2024 Pengumuman Beswan Djarum 2024/2025