Artikel

Gambarkan dan Jangan Takut Gagal Capai Visi

Ada yang menarik dari sesi Vision Leadership Development Batch 3. Vivi Adeliana selaku pemateri mengajak seluruh peserta untuk menggambarkan visi mereka 5 hingga 10 tahun ke depan ke dalam selembar kertas putih. Antusiasme para peserta kian memuncak disini.

Mereka diajak tuk mampu memvisualisasikan visi dan mengkomunikasikannya pada orang lain. Ada Putri dari Universitas Padjadjaran Bandung yang begitu terkesan dengan sesi ini. "Aku termasuk orang yang senang bermimpi jadi sesi mbak Vivi ini sangat relevan dengan aku. Bagian yang paling aku suka itu adalah ketika kita diminta untuk menggambarkan visi. Sebenarnya aku belum terpikirkan 10 tahun lagi akan jadi apa, tapi karena kita dipaksa untuk berpikir dan memvisualisasikan mimpi, sekarang aku bisa melihat diriku untuk 10 tahun kedepan. Kerenlah pokoknya!"

Meski visi telah tergambar dengan baik, dibutuhkan usaha, doa, dan kerendahan hati untuk mewujudkan segalanya. Bahkan kita harus mampu bangkit berkali-kali ketika berbagai tantangan dan halangan menutupi jalan kita mencapai kesuksesan.

"Meski telah tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai suatu visi, namun kita tidak boleh merasa semua akan lancar kedepannya. Dan kegagalan satu kalipun jangan sampai membuat kita berhenti melangkah," jelas Yunita Hetty dari Universitas Diponegoro Semarang.

"John F. Kennedy saja harus mampu mengulang sebanyak 11 kali demi mencapai visinya sebelum akhir dekade, mengirimkan manusia ke bulan. Begitu halnya dengan saya yang harus mampu mencoba lagi dan lagi ketika visi yang saya inginkan belum tercapai", ungkap Achmad Purwanto dari Universitas Merdeka Malang usai sesi Vision.

Tidak ada yang tidak mungkin untuk menjadi yang terbaik, mencapai kesuksesan, dan jadi berguna untuk orang lain. Coba untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai demi tercapainya visi yang kita emban.

"It doesn't matter how hard the obstacles are, you must finish what you started!" -Vivi Adeliana.

Artikel terkait