Final nasional Writing Competition Beswan Djarum 2017/2018 yang diadakan di Jakarta pada 3-4 September 2018, menjadi panggung para finalis untuk meramu ide dan gagasan inovatif dengan beragam pelatihan soft skills yang mereka terima selama menjadi Beswan Djarum. Karakter tangguh yang telah dilatih selama program Character Building dan kemampuan public speaking yang diasah selama program Leadership Development menjadi bagian bekal para finalis untuk berhadapan dengan dewan juri.
Dalam waktu 20 menit, para finalis menyampaikan idenya dengan penuh percaya diri dan menarik perhatian. Finalis berlomba menampilkan presentasinya semenarik mungkin. Ada yang mengawalinya dengan pantun, lagu, bahkan puisi. Ide-ide yang ditampilkan para finalis sangat beragam. Namun semuanya memiliki cita-cita dan tujuan yang sama, yaitu memberi solusi bagi masalah-masalah yang banyak dihadapi bangsa Indonesia.
Verana Kartika Sari dari Universitas Diponegoro dengan esai “Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020 dengan Strategi Reverse Logistic” terpilih menjadi Juara 1 Writing Competition Beswan Djarum 2017/2018 kategori Humaniora, Budaya, dan Ilmu Sosial.
“Banyak hal seru yang terjadi saat kompetisi,” ungkap Vera saat ditemui usai pengumuman pemenang. “Salah satu yang paling saya ingat adalah saat presentasi saya dikritisi oleh dewan juri regional. Namun justru dari situlah saya belajar, bahwa semua argumen harus punya dasar,” lanjutnya.
Berturut-turut sebagai Juara 2 dan 3 kategori ini adalah Aulia Rizki Nuraina dari Universitas Airlangga dan Farhanah Tamimiyah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Sementara dari kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, juri memilih Jowala Pamala Saga dari Institut Pertanian Bogor dengan esai “VertixPlant, Aplikasi Solusi Pertanian untuk Kids Zaman Now” sebagai Juara 1.
“Bangga rasanya bisa memenangkan kompetisi di mana semua pesertanya mempunyai kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Saya sendiri memilih tema pertanian karena kita sama-sama tahu kalau Indonesia merupakan negeri agraris yang terkenal dengan pertaniannya,” jelas Jowala.
Jowala juga memaparkan pentingnya peran pembimbing dalam mengantarkannya menjadi juara nasional. “Bersama pembimbing, kita bisa mendapat banyak tambahan ide, saran, dan wawasan tambahan yang sangat membantu mengembangkan gagasan kita,” jelasnya.
Sebagai Juara 2 dan Juara 3 kategori ini adalah Anthony Johan dari Universitas Diponegoro dan Maria Roswita dari Universitas Tanjungpura.
Selamat untuk para pemenang Writing Competition Beswan Djarum 2017/2018. Semoga ini menjadi langkah awal bagi Beswan Djarum untuk memberi kontribusi positif dan mendukung cita-cita mewujudkan cita-cita Indonesia Digdaya.