<< Kembali

2023-09-03 09:00:00

Bagaimana Cara Membuat Pertanyaan Kritis?

Bertanya dengan kritis adalah keterampilan penting yang memungkinkan kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan informasi yang lebih berkualitas. Sebagai seorang mahasiswa, penting untuk terus bertanya dan mengkritisi hal-hal untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan kritis tentang materi yang dipelajari.

Agar pertanyaan kamu semakin berbobot, berikut adalah beberapa cara bertanya dengan kritis:

1. Jangan menganggap semua pernyataan sebagai fakta tanpa memeriksa atau mempertanyakan validitasnya. Kamu dapat bertanya tentang dasar informasi atau bukti yang mendukung pernyataan tersebut.

2.  Ketika kamu bertanya, jelaskan tujuan dari pertanyaan kamu agar orang lain dapat memberikan jawaban yang lebih relevan dan tepat.

3. Hindari membuat asumsi sebelum bertanya. Buka pikiran kita untuk berbagai kemungkinan dan pertanyaan sebanyak mungkin untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas.

4. Gunakan pertanyaan terbuka yang memerlukan jawaban lebih rinci daripada pertanyaan tertutup yang hanya memerlukan jawaban singkat "ya" atau "tidak".

5. Setelah bertanya, dengarkan jawaban dengan seksama. Jika kamu tidak memahami sepenuhnya, tanyakan lagi untuk mendapatkan klarifikasi.

6. Bertanya tentang keyakinan atau pandangan kamu sendiri. Ini membantu untuk menguji dan mengembangkan pemahaman kamu tentang suatu masalah.

7. Bertanya dengan cara yang terbuka dan hormat akan mendorong orang lain untuk memberikan tanggapan yang lebih jujur dan informatif.

8. Jika jawaban yang diterima masih kurang jelas atau lengkap, bertanyalah lebih dalam untuk mendapatkan informasi tambahan yang relevan.

9. Tanyakan "Mengapa" dan "Bagaimana". Pertanyaan "mengapa" dapat membantu memahami alasan di balik suatu pernyataan atau tindakan. Sedangkan pertanyaan "bagaimana" membuka peluang untuk mendapatkan wawasan tentang proses atau solusi.

10. Jangan ragu untuk bertanya, bahkan jika pertanyaan kamu terdengar sederhana. Bertanya dengan kritis adalah bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan diri.


Nah, setelah kamu mengetahui cara bertanya kritis, penting untuk kita mengetahui jenis dan contoh dari pertanyaan kritis:

1. Pertanyaan Mengapa (Why)
Pertanyaan ini mengeksplorasi alasan di balik suatu pernyataan, tindakan, atau keputusan. Misalnya, "Mengapa kamu memilih metode ini?"

2. Pertanyaan Bagaimana (How)
Pertanyaan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang proses, metode, atau langkah-langkah yang ditempuh. Contohnya, "Bagaimana cara kamu mencapai hasil tersebut?"

3. Pertanyaan Apa (What)
Pertanyaan ini meminta definisi, karakteristik, atau keterangan tentang sesuatu. Contohnya, "Apa tujuan utama dari proyek ini?"

4. Pertanyaan Korelatif (Correlative)
Pertanyaan ini menanyakan tentang hubungan statistik antara dua variabel. Misalnya, "Apakah ada korelasi antara usia dan tingkat pendidikan?"

5. Pertanyaan Berbeda Pandangan (Contrasting)
Pertanyaan ini membandingkan dan menyelidiki perbedaan antara dua atau lebih hal. Contohnya, "Apa perbedaan utama antara pendekatan A dan B?"

6. Pertanyaan Implikasi (Implications)
Pertanyaan ini mengeksplorasi konsekuensi dan dampak dari suatu tindakan atau keputusan. Misalnya, "Apa implikasi jangka panjang dari kebijakan ini?"

7. Pertanyaan Argumen (Argumentative)
Pertanyaan ini menantang argumen atau pendapat seseorang dengan mencari bukti atau logika yang mendukungnya. Contohnya, "Apa bukti yang mendukung klaim ini?"

8. Pertanyaan Solusi (Solution-based)
Pertanyaan ini mencari ide, alternatif, atau strategi untuk mengatasi masalah atau tantangan tertentu. Misalnya, "Apa langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan efisiensi?"

9. Pertanyaan Reflektif (Reflective)
Pertanyaan ini mendorong seseorang untuk memeriksa pemikiran, keyakinan, atau pandangan mereka sendiri. Contohnya, Ingatlah bahwa pertanyaan kritis merupakan bagian penting dari proses belajar dan penemuan ilmu pengetahuan. Jangan takut untuk bertanya, mencari jawaban, dan terus mengasah kemampuan berpikir kritis Anda sebagai mahasiswa.

Temukan Soft Skill Pedia edisi lainnya.
Ikuti terus media sosial resmi kami melalui: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook Page (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (@BeswanDjarum), LinkedIn (Djarum Beasiswa Plus), dan YouTube (Djarum Beasiswa Plus)