Pernah mendengar istilah generasi stroberi atau strawberry generation? Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya berjudul Strawberry Generation menjelaskan bahwa generasi stroberi adalah generasi yang memiliki banyak gagasan kreatif, tetapi mudah menyerah dan sakit hati. Penggambaran ini sama seperti buah stroberi yang cantik dan eksotis, tetapi jika mendapat tekanan sedikit, maka buahnya akan mudah rusak. Istilah ini pertama kali muncul di negara Taiwan yang ditujukan untuk sebagian generasi muda kelahiran tahun 2000-an yang dinilai terlihat segar dari luar, tetapi rapuh di dalam.
Karakteristik Generasi Stroberi
1. Terjebak di zona nyaman
Salah satu penyebab munculnya generasi stroberi adalah orang tua saat ini cenderung memanjakan anaknya. Hal ini menyebabkan sang anak dapat memiliki pola pikir yang tidak realistis. Sebagai contoh, di ranah pekerjaan mereka akan meminta gaji yang besar tanpa menimbang kapasitas skill yang dimiliki telah sesuai atau belum dengan kebutuhan pasar.
2. Mudah rapuh
Ini salah satu faktor penamaan generasi stroberi dikarenakan mereka mudah rapuh dan menyerah terhadap berbagai tekanan sosial yang muncul di sekitar mereka.
3. Tidak memiliki rasa tanggung jawab
Biasanya generasi Stroberi tidak mampu melihat kesalahan dan tidak apa upaya untuk memperbaikinya. Tak jarang, banyak diantara mereka yang bahkan melimpahkan kesalahan tersebut pada orang lain.
4. Harapan yang tidak realistis
Harapan dan keinginan tidak selalu berjalan mulus. Generasi stroberi cenderung dikenal tidak realistis dan memaksakan kehendak.
Di balik sisi negatifnya, sebenarnya generasi ini punya warna karakteristiknya tersendiri. Apabila diarahkan dengan baik, maka akan potensial untuk membawa perubahan masa depan yang lebih baik.
Potensi Generasi Muda Saat Ini
1. Menyukai tantangan
Generasi stroberi lebih menyukai aktivitas yang baru dan menantang. Mereka menghindari aktivitas yang monoton atau rutinitas yang berulang. Hal ini dinilai cukup baik karena bisa membantu karir mereka di masa yang akan datang.
2. Bekerja sesuai passion
Umumnya tujuan utama manusia bekerja adalah mencari uang untuk menyambung hidup. Namun, tidak dengan generasi stroberi. Mereka punya sudut pandang yang berbeda bahwa bekerja tidak hanya soal uang, tetapi juga pengembangan minat dan bakat (passion). Tidak heran generasi ini terkenal memiliki banyak ide-ide kreatif.
3. Mengikuti perkembangan zaman
Generasi stroberi memiliki pemahaman yang baik dalam urusan teknologi. Kemampuan mereka yang mudah beradaptasi dengan kemajuan zaman dapat membantu berbagai aspek kehidupan menjadi lebih baik, terutama membantu pengembangan perusahaan yang berfokus pada inovasi teknologi.
4. Tidak takut menyampaikan pendapat
Generasi stroberi memiliki kecenderungan untuk berbicara dengan lugas dan tidak takut menyampaikan pendapatnya. Mereka juga dikenal berani menyampaikan ide-ide kreatif dan mendorong inovasi baru untuk pengembangan perusahaan.
Nah Sobat Beswan Djarum, dari ciri-ciri tersebut apakah kamu termasuk generasi stroberi atau bukan, nih?
Temukan Soft Skill Pedia edisi lainnya.
Ikuti terus media sosial resmi kami melalui: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook Page (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (@BeswanDjarum), LinkedIn (Djarum Beasiswa Plus), dan YouTube (Djarum Beasiswa Plus)