Sejak manusia lahir, kita diberi "kendaraan" yang disebut "self". Dalam kendaraan ini, kita memiliki pilihan untuk menjadi pengemudi atau penumpang. Sebagai pengemudi, kita memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri dan mencapai hal-hal yang sebelumnya tak terbayangkan. Namun, jika kita mengadopsi mentalitas penumpang sejak kecil, kita cenderung hanya mengeluh dan merasa terbatas. Prof. Rhenald Kasali, seorang tokoh inspiratif dan penulis, berusaha untuk membuka pemahaman kita agar tidak terjebak dalam mentalitas penumpang tersebut. Pada salah satu kesempatan pelatihan soft skill Nation Building yang diberikan kepada para Beswan Djarum 37, Prof. Rhenald Kasali memberikan salah satu paparan materi mengenai tujuh elemen self driving untuk menjadi manusia yang berkembang.
Prinsip seorang driver sendiri terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Inisiatif: Mereka bekerja tanpa ada perintah. Berani mengambil langkah berisiko, responsif, dan cepat membaca situasi.
2. Melayani: Seseorang yang mampu mendengar, mau memahami, peduli, dan berempati pada sesama.
3. Navigasi: Seseorang tahu arah kedepannya akan seperti apa, mampu mengarahkan, memberi semangat, dan menyatukan tindakan.
4. Tanggung jawab: Tidak menyalahkan orang lain dan tidak menutupi kesalahan diri sendiri.
Adapun tujuh elemen penting self driving yang perlu dimiliki oleh diri untuk menjadi manusia berkembang, antara lain:
1. Self Discipline
Disiplin karena kesadaran dari diri sendiri, bukan dengan paksaan. Lakukan segala sesuatu dengan disiplin yang dimulai dari diri sendiri, bukan karena dipaksa oleh orang lain. Agar dapat membangun self discipline. Beberapa hal berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita kembangkan untuk menjadi seorang driver.
- Tetapkan sasaran
- Pelajari aturan-aturannya
- Buang perilaku buruk
- Jadilah manusia bertanggung jawab
- Manajemen deadline
- Jadikanlah gaya hidup
- Manajemen 3D: Do it, Delegate it, or Dump It
2. Growth Mindset
Orang yang bertumbuh itu adalah orang yang senang ketika menghadapi tantangan. Jika menghadapi kesulitan, dia tidak menyerah dan siap untuk berkorban untuk sesuatu yang diyakini benar atau akan berhasil. Cara berlatih untuk mengembangkan mindset seorang driver adalah:
- Ekspose diri pada tantangan-tantangan baru
- Mintalah kritik dan masukan dari orang-orang kritis
- Biasakanlah menghadapi hal-hal sulit yang mungkin tidak mau dikerjakan orang lain.
- Datangilah orang-orang yang sukses dan bergurulah pada mereka.
3. Risk Taker
Seorang risk taker berani mengambil resiko terhadap keputusan yang diambil. Orang yang tidak berani mengambil resiko justru akan menjadi sangat beresiko. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang yang ingin bertransformasi menjadi seorang driver, yaitu dengan melatih diri menghadapi risiko. Berikut tips dari Prof untuk melatih pengambilan risiko.
- Jangan membuang waktu
- Latih persepsi anda
- Menumbuhkan persepsi
- Berinvestasilah
- Belajar
- Ukur kemampuan
4. Critical Thinking
Harus mampu berpikir kritis karena saat ini banyak berita tidak benar (hoax) yang beredar di masyarakat. Generasi muda harus kritis dalam belajar dan kritis dalam memahami berita serta informasi yang beredar, jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas sumber beritanya.
Banyak latihan yang dapat diberikan untuk melatih daya kritis seseorang. Membaca sebuah perdebatan (tulisan yang saling berbasis pendapat) yang ramai diberitakan oleh media massa, menonton bersama film-film atau iklan, mengkritisi sebuah buku, dan latihan menggali pertanyaan. Selain itu, kita juga bisa melatih diri untuk menjadi manusia yang dapat diterima sebagai manusia yang memiliki Critical Thinking Standard, yaitu terbuka, jujur, berani, sabar, memiliki rasa cinta terhadap sesama yang besar, tidak mudah tersinggung, menyadari kelemahan-kelemahan pribadi, terbuka terhadap kritik dan independen.
5. Creative Thinking
Generasi muda harus mampu berpikir kreatif, terlebih setelah situasi pandemi banyak ledakan ekonomi kreatif dan inovasi-inovasi terbaru. Berikut adalah latihan-latihan dasar berpikir kreatif:
- Long Thinking
- Brainstorming
- Visioning
6. Simple Power of Simplicity
Kemampuan menyederhanakan suatu hal yang rumit menjadi sederhana adalah salah satu hal penting. Jadilah orang-orang pintar yang bisa mengubah hal-hal rumit menjadi sederhana. Untuk bertransformasi menjadi driver, diperlukan serangkaian latihan agar mampu menjadi manusia yang gesit, simpel, dan tidak boros. Namun, juga tidak bodoh, tidak seadanya atau mengesankan jalan pintas.
- Berlatih editing
- Bersahabat
- Predictable
- Tata dan klasifikasikan
- Berikan petunjuk (klasifikasi)
- Sederhanakan barang-barang bawaan
- Latihan bersyukur
7. Play to Win
Ini berarti dalam setiap usaha atau kompetisi, kita berusaha menjadi pemenang dalam suatu ‘permainan’. Namun, tidak harus selalu menang, kita dapat memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi pemenang dan menerima kekalahan dengan lapang dada. Latihan berikut dapat kita lakukan jika berkeinginan menjadi manusia unggul, bertransformasi dari passenger menjadi driver.
- Positif menilai diri sendiri
- Siap menerima kekalahan
- Latih optimisme
- Kalahkan rasa takut
- Bangun standar yang tinggi
- Latih kesabaran
Secara keseluruhan, apa yang dipaparkan Prof. Rhenald Kasali benar-benar membuka wawasan kita untuk menanamkan karakter seorang driver pada diri kita. Tanpa kita sadari, kita sering terjebak pada mental seorang passenger yang membuat diri kita lemah. Buat Sobat Beswan Djarum yang ingin mempelajari lebih jauh mengenai self driving, kamu dapat membaca buku Self Driving oleh Prof. Rhenald Kasali. Banyak kisah-kisah inspiratif yang di buku ini bisa dijadikan penyemangat untuk menjadi seorang driver.
Temukan Soft Skill Pedia edisi lainnya.
Ikuti terus media sosial resmi kami melalui: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook Page (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (@BeswanDjarum), LinkedIn (Djarum Beasiswa Plus), dan YouTube (Djarum Beasiswa Plus)