<< Kembali

  • Bintang Marisi Margaretha Aurelvina Account Manager Kendilima PR

    Beswan Djarum 2004/2005

    Bernama lengkap Bintang Marisi Margaretha Aurelvina, gadis Batak kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1984 ini, adalah penerima beasiswa Djarum angkatan 2005/ 2006.  Mantan Ketua Beswan Djarum Regional Semarang ini semasa kuliah sangat aktif beroganisasi di kampusnya tercinta, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Di kampus ini ia menghabiskan empat tahun masa kuliahnya di bidang Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

    Semasa kuliah Bintang banyak mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan kegiatan luar kampus lainnya. Sebagai mahasiswa Komunikasi Bintang mengikuti banyak kegiatan yang terkait dengan perkuliahannya. Didapuk sebagai dewan redaksi majalah Opini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik-Undip, ia mendapatkan banyak pengalaman seru bertemu dan mewawancarai beberapa pejabat penting di pemerintahan Indonesia. Salah satunya adalah ketika berkesempatan mewawancarai Gus Dur.

    Selain aktif di lembaga penerbitan kampus, ia juga aktif mengajar sebagai instructor Coversation Class di lembaga bahasa Inggris Global English Tarining Center (GETR) di Semarang Atas di Semarang. hal yang paling mengagumka, Bintang dipercaya mengajar para mahasiswa yang usianya jauh diatasnya. Ia mulai mengajar di GETR saat ia masuk semester satu perkuliahannya, yaitu pada usianya 17 tahun.

    Sejak kecil, gadis berkacamata ini memang suka berceloteh dengan bahasa Inggris. Tidak heran, ibunya yang seorang guru bahasa Inggris ternyata suka mengajarkan dan berlatih bahasa Inggris di rumah. Kemampuannya ini ternyata juga mampu membawanya menjadi penyiar di salah satu radio swasta ternama Semarang, IMELDA 104.4 FM. Selain memegang beberapa program acara, ia dipercaya untuk mengasuh satu program berbahasa Inggris, yaitu Happy Hour.

    Dari program asuhannya inilah, Bintang kemudian bertemu dengan salah satu pemudi asing yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar (AFS) di Semarang. Pemudi yang saat itu menjadi tamu, memberikan informasi menarik seputar pertukaran pemuda antar negara dari Kementerian Negara dan Olahraga (Kemenpora), yang kemudian menghantarkannya menjadi pemuda perwakilan provinsi Jawa tengah, mewakili pemuda Indonesia ke Australia.

    Proses seleksi yang cukup ketat dan ratusan pesaing yang datang dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah ternyata cukup membuat gentar dirinya. Namun, dengan semangat, kepercayaan diri dan doa, ia sanggup mengalahkan ratusan pesaingnya. Merupakan suatu kebanggaan yang besar dapat menang dan mewakili propinsi Jawa Tengah dan negara Indonesia ke suatu negara baru yang belum pernah dikunjunginya.

    Hal terpenting yang ia syukuri ketika diuji oleh beberapa dewan juri saat proses seleksi, adalah statusnya sebagai beswan Djarum dan bekal kemampuan softskill yang didapat selama mengikuti training beswan Djarum, memberi makna besar pada bakat yang dimilikinya. Bila dianalogikan sebagai sebuah kendaraan yang melaju, kemampuan softskill menguatkan kepribadian dan jiwa kepemimpinan sebagai mesinnya yang didorong dengan bakat, semangat serta kepercayaan diri, sebagai bahan bakarnya.

    Di negeri Kangguru tersebut, Bintang juga berkesempatan memperluas wawasan berkarir sebagai Public Relations (PR) di Arafura Games International (AGI), Darwin – Northern. Pengalaman PR yang sebelumnya pernah didapat di stasiun televisi swasta  SCTV, cukup membekali kemampuannya berkarir di AGI, meski hanya dalam waktu beberapa bulan saja

    Sepulangnya ke Indonesia, Bintang tentang konsisten dengan bidang yang tekuninya saat itu. Public Relations rupanya memberikan tantangan karir tersendiri baginya. Dipercaya sebagai Account Manager di sebuah PR Consultant Nasional, Kendilima PR, ia banyak menangani program PR dan berbagai kegiatan komunikasi lainnya untuk beberapa perusahaan besar, seperti PT Adaro Indonesia, PT Mitra Adiperkasa dan lain sebagainya.