<< Kembali

  • Mala Ekayanti Public Relations, Shangri-La Hotel, Jakarta Shangri-La Hotel, Jakarta

    Beswan Djarum 2004/2005

    Dia adalah satu dari ribuan penerima Beasiswa Djarum yang kini telah berkarya. Anak pertama dari tiga bersaudara yang merupakan alumnus Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia dan penerima Beasiswa Djarum tahun 2005/2006 ini memilih berkarya di bidang kehumasan di Shangri-La Jakarta.

    Menjadi salah satu penerima Beasiswa Djarum menorehkan kesan yang mendalam bagi sosok mandiri kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1984 ini, “Saya merasa mendapatkan banyak hal disini…saya berkesempatan ikut berbagai pelatihan dan kegiatan sosial Djarum Beasiswa Plus. mulai dari kegiatan yang menjadi inisiatif kami (donor darah dan membuat taman bacaan), pelatihan leadership, outbound, hingga saat Djarum Beasiswa Plus memberi sumbangan kepada sekolah dasar yang mengalami musibah banjir di Tangerang. Semuanya menyenangkan meski harus diakui cukup melelahkan.”
     
    Selain memberikan uang beasiswa, program Beasiswa Djarum juga mendorong para penerimanya untuk berinisiatif  dalam kegiatan bersama organisasi Beswan Djarum. “Saya belajar untuk berorganisasi dan bertanggung jawab dalam event yang kami laksanakan sendiri, serta menggunakan kesempatan sebaik-baiknya dalam pelatihan-pelatihan yang diberikan. Sekarang, meski telah menjadi alumni, saya terkadang masih menyempatkan diri ikut serta dalam beberapa kegiatan yang dilakukan Beasiswa Djarum,” ujar pengagum sosok ibunya yang memberi inspirasi tentang tanggung jawab dan kedisiplinan yang berjalan seiring dengan kelembutan kasih sayang.

    Pelatihan dan pengalaman selama menjadi Beswan Djarum menurut Mala telah memperkaya dan membantu dirinya dalam bekerja. “Kemampuan menulis press release yang saya miliki adalah sebagian hasil dari materi lomba karya tulis beswan. Saya juga belajar disiplin, bertanggung jawab, menjadi pemimpin atas diri sendiri. Dari kegiatan outbound, saya belajar untuk percaya akan kemampuan diri sendiri dan menjadi semurni-murninya diri sendiri. Saya percaya masih banyak lagi skill yang tidak saya sadari berasal dari pelatihan atau kegiatan-kegiatan selama menjadi Beswan Djarum.”  Apa yang diperoleh di Beswan Djarum dirasa melecutkan potensi yang dimiliki penikmat membaca, menulis dan menggambar sketsa pensil ini.

    Apa yang ditapaki Mala saat ini merupakan jejak jalan meraih mimpi-mimpinya. Ia sangat percaya dengan kekuatan mimpi. Ketika kita berani untuk bermimpi, otomatis tembok-tembok runtuh. “Kita seringkali membuat tembok batas kemampuan. Tembok-tembok batas ini sebenarnya maya, lho... Ketika kita menghilangkan tembok-tembok batas, maka kita jadi manusia seutuhnya yang mampu mencapai apapun yang kita inginkan.” Menjaga keseimbangan mimpi dan realitas ini sebenarnya hal ideal yang harus dicapai menurutnya

    Kepada para penerima beasiswa Djarum, Mala berharap agar kesempatan tergabung didalamnya dimanfaatkan seoptimal mungkin.  “Saya sangat bersyukur akan hal ini. Oleh karena itu, selama kalian masih menjadi Beswan Djarum, gunakan segala kesempatan yang ada untuk belajar dan 'mengeruk' ilmu sebanyak-banyaknya dari pelatihan maupun dari para pengurus Beswan Djarum”.