<< Kembali

  • Muhamad Rifki Maulana Ekonom Junior Bank Indonesia

    Beswan Djarum 2012/2013

    "Salah satu lompatan terbaik di hidup saya adalah menjadi Beswan Djarum."

    Dalam konsep ekonomi makro, negara berkembang harus melakukan lompatan tinggi atau yang lebih dikenal dengan istilah leap frog untuk bisa bertransformasi menjadi negara maju. Leap frog tersebut bisa diwujudkan melalui industrialisasi, peningkatan daya saing, serta kemajuan inovasi yang pada akhirnya menghasilkan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan.

    Dalam kehidupan pribadi, saya beberapa kali melakukan lompatan-lompatan dan salah satu lompatan terbaik saya adalah menjadi Beswan Djarum. Saya ingat betul ketika awal perkenalan saya dengan Djarum Beasiswa Plus, dimana pada semester 1 saya diajar oleh asisten dosen yang merupakan salah satu penerima Djarum Beasiswa Plus. Pribadi asdos tersebut yang ramah, kritis, pintar, berprestasi, dan pandai berkomunikasi membuat saya terinspirasi untuk menjadi Beswan Djarum seperti dia. Seiring berjalannya waktu, di semester 4 saya memberanikan diri untuk mendaftar, dan syukur akhirnya diterima menjadi Beswan Djarum dari Institut Pertanian Bogor. And the rest is history..

    Banyak sekali pengalaman berhaga ketika menjadi Beswan Djarum yang saya rasakan hingga sekarang. Salah satu contohnya adalah ketika pelatihan Character Building dimana pada pelatihan tersebut kami diminta untuk bekerja sama dengan tim dalam menyelesaikan banyak rintangan. Yang menarik adalah ada satu rintangan yang berhubungan dengan ketinggian dan saya adalah orang yang phobia dengan ketinggian dan sempat tidak ingin mengikuti rintangan tersebut, namun itu akan membuat tim saya kalah. Saat itu saya diyakinkan oleh tim untuk percaya pada diri sendiri agar mampu mengatasi ketakutan tersebut. Pada akhirnya saya bisa menyelesaikan rintangan tersebut dengan baik dan kami didapuk menjadi tim terbaik pada pelatihan tersebut. Mulai dari saat itu, saya tidak lagi takut ketinggian.

    Tidak hanya itu, soft skills membuat presentasi, team work, hingga berargumentasi sangat diasah pada pelatihan Leadership Development. Hasil dari pelatihan itu masih melekat hingga sekarang, karena harus diakui soft skills tersebut sangatlah bermanfaat di dunia kerja. Selain itu, hubungan yang sangat kuat antara personil Beswan Djarum maupun dengan pembina adalah sebuah keberkahan yang tidak bisa dikuantifikasi dengan nominal rupiah. Kita bisa bertukar informasi mulai dari informasi dunia perkuliahan maupun dunia pekerjaan yang seringkali membawa manfaat untuk kita.

    Hingga saat ini, saya merasa bahwa menjadi Beswan Djarum adalah sebuah berkah untuk saya. Sebelumnya saya merupakan pribadi yang cukup minderan terutama ketika berbicara di depan orang banyak ataupun menyampaikan ide. Namun ketika saya “digembleng” selama setahun penuh di program Djarum Beasiswa Plus, rasa percaya diri saya meroket dan pada akhirnya sangat berguna di dunia kerja. Pekerjaan saya sebagai ekonom mengharuskan saya untuk berkomunikasi dengan banyak stakeholder dan memberikan advise terkait perekonomian daerah. Itu mustahil dilakukan jika saya tidak memiliki rasa percaya diri maupun cara berkomunikasi yang baik. Beswan Djarum telah memberikan fondasi yang baik kepada diri saya untuk pembentukan skill tersebut.

    Terakhir, saya rasa semua orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi Beswan Djarum. Dulu saya sempat pesimis untuk diterima menjadi Beswan Djarum karena persaingan yang sangat ketat di kampus, sementara saya hanyalah mahasiswa yang hobi ngeband dan nongkrong. Namun saya persiapkan diri saya sebaik mungkin ketika akan melakukan seleksi dan tentunya juga teriring doa dari orang tua, sehingga pada akhirnya saya bisa diterima di keluarga Beswan Djarum angkatan 2012/2013. Untuk menutup tulisan ini, saya akan mengambil kutipan terkenal dan sekaligus menjadi pesan untuk adik-adik semua yang ingin mendaftar jadi Beswan Djarum.

    “God loves preparation.”