<< Kembali

  • Danar Bagus Ariaqadar Public Relations, TRANS 7 TRANS 7

    Beswan Djarum 2004/2005

    Danar Bagus Ariaqadar, seorang sarjana S1 Teknik Kimia yang terlanjur jatuh cinta pada dunia komunikasi, itulah aku. Ketertarikan pada dunia komunikasi dan entertainment,  itu membuat aku ketika masih menjadi mahasiswa teknik, justru malah bercita-cita menjadi seorang Public Relations (PR) yang handal. Sangat tidak masuk akal mungkin...tapi dahulu aku berfikir, bukankah perusahaan migas atau kimia lainnya juga butuh seorang PR? Dan yang pasti, semua garis manusia memang berada di tangan-Nya.

    Terlahir pada 11 Juni 1985 sebagai anak bungsu dari 4 bersaudara, aku diberi nama Danar Bagus Ariaqadar. Inisial namaku menandakan aku anak ke 4 (Huruf D = huruf ke 4), dan berlaku juga untuk ketiga kakakku. Lahir dan besar di Jakarta, namun berdarah Surabaya.

    Kini, aku bekerja sebagai PR Officer lebih tepatnya lagi di bagian Community Relations Officer di TRANS7 sejak Mei 2007. Sesuai dengan cita-cita sejak kuliah. Sebagai Community Relations Officer, selain kesibukan menjalankan strategi komunikasi (dibuat oleh Departemen marketing PR TRANS7) yang diterapkan kepada masyarakat melalui hubungan masyarakat & lingkungan sekitar serta TRANS7 FANS CLUB, seorang PR Officer di tempatku bekerja ini juga dituntut untuk cakap mengerjakan pekerjaan tambahan lainya seperti Corporate Relations, Media Relations dan Event Off Air. Lengkap. Semua itu tentunya kita dituntut untuk memiliki skill tertentu. Untuk menjadi PR Officer aku sangat dituntut untuk mempunyai beberapa skill seperti : sigap, cepat tanggap, dapat berfikir dan mengambil keputusan cepat, kuat dan adaptable dalam berbagai situasi, mampu untuk membuat dan mengaplikasikan program atau event, kemampuan bekerja dalam team maupun memimpin, dan pastinya kemampuan untuk berkomunikasi serta kemampuan teknis seperti menulis dan berbicara. Disinilah aku merasakan ternyata pelatihan soft skills yang saya dapatkan saat menjadi Beswan Djarum, sangat berpengaruh. Baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi. Bagaimana korelasinya? Itu tadi, seperti sifat-sifat yang sebutkan di atas. Perlahan karakter kita menjadi semakin terbangun. Termasuk kepercayaan diri.
    Menyebut Beswan Djarum, membuat teringat saat-saat pertama mendaftarkan diri untuk berburu mendapatkan beasiswa Djarum. Bagaimana saat mengikuti 3 kali tes yang tentunya tidak gampang dan excited ketika diumumkan mendapatkan beasiswa Djarum. Bagaimana serunya saat mulai dikenalkan dengan sesama Beswan Djarum dari Bandung yang berlanjut dengan perkenalan dengan temen-teman seluruh Indonesia. Pelatihan-pelatihan yang tak terhitung nilainya itu. Dan hebatnya sesema Beswan Djarum, kita masih berkumpul as a Bestfriends not only Friends.

    Saat ini aku merasa sudah pada jalur yang benar untuk meraih mimpi: menjadi seorang PR yang kredible dan bisa bekerja di industri apapun; Media, Produk, Consumer Goods, Migas, dan lain-lain.. And someday will start my own company. Mudah-mudah semua itu benar bisa aku gapai.

    "Everybody loves me, everybody does" adalah motto hidupku. Ini bukan pernyataan narsis tapi aku memaknainya sebagai: bagaimana kita belajar mencintai diri sendiri, menghargai diri sendiri, tanpa beruba menjadi sombong.

    Figure idola saya, Renee Zellweger, mengajarkan bagaimana menjadi dari nol hingga terkenal dan punya kelasnya sendiri tanpa harus menjadi sombong.