Penuh dengan totalitas, begitulah persiapan Beswan Djarum untuk mengikuti Debate Competition dalam Leadership Development (LD) Batch delapan, Sabtu (9/6/2012) di Ballroom Dian 2,Hotel Ciputra. Kedua kelompok yakni kelompok Batavia dan Jayakarta melakukan segudang strategi untuk memenangkan kompetisi debat. Karena penentuan kubu pro dan kontra dilakukan pada saat hari-H, maka dalam persiapannya, kelompok Batavia maupun kelompok Jayakarta menempatkan diri sebagai pihak pro dan kontra serta masing-masing memperkirakan pertanyaan yang akan diperdebatkan nantinya. "Pertama sekali kita menentukan siapa yang menjadi leader, deputy, dan whip. Karena tim kami tidak tahu apakah nanti akan sebagai posisi pro atau kontra, maka kita harus siap berpikir baik dari sudut pandang pro maupun kontra. Lalu tim berdiskusi dan melihat apa yang menjadi point kuat dari setiap sisi kemudian memberikan pertanyaan sendiri akan topik tersebut," ujar Dwi Yana, Beswan Djarum jurusan Akuntansi dari Universitas Lampung yang merupakan deputy dari tim Batavia. Senada dengan Yana, tim Jayakarta juga melakukan strategi yang sama, namun mereka menentukan leader lewat diskusi dan voting. Setelah kelompok Jayakarta berdiskusi, maka setiap anggota menentukan siapa yang pantas menjadi leader lewat voting. "Strategi awal tim kami adalah melakukan analisis topik dari sisi pro dan kontra serta kita juga dapat menempatkan diri sebagai tim lawan. Kemudian kita menentukan struktur tim lewat voting. Dari diskusi awal akan kelihatan siapa yang menonjol dan menguasai materi serta cakap untuk menjadi leader tim," ungkap Ihsan Nur Iman Faris, Beswan Djarum asal Universitas Pendidikan Indonesia. Sebelumnya, topik yang menjadi perdebatan peserta Leadership Development batch delapan telah ditentukan, yakni "Pembuatan Jurnal Ilmiah Sebagai Syarat Kelulusan Bagi Mahasiswa S1 di Indonesia". Topik tersebut dipilih oleh panitia dengan tujuan untuk menambah wawasan peserta sekaligus ingin melihat bagaimana para Beswan Djarum memandang kebijakan pemerintah tersebut. "Memang topik ini tidak baru tapi masih aktual. Dari debate ini nanti kelihatan bagaimana teman-teman Beswan Djarum angkatan 27 menyikapi kebijakan pemerintah tersebut dan pastinya menambah wawasan mereka sendiri. Sebab mereka akan mencari data dan fakta lebih dalam tentang topik ini," kata Yusva, Beswan Djarum 26 dari Universitas Paramadia yang menjadi panitia LD batch kedepalan. Seperti diketahui, pada sesi Debate Competition peserta dibagi dua tim untuk memperdebatkan satu topik, namun sebelum debate dimulai kedua tim tidak diberitahu apakah mereka pro atau kontra terhadap topik tersebut sampai kompetisi dimulai. [Irwan/Redaksi]