Artikel

Kisah 4 Perempuan Indonesia yang Menginspirasi Banyak Perempuan Lainnya

Kamis, 28 Maret 2019

Bulan Maret bisa dibilang sebagai bulannya perempuan karena di bulan ini kita merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh tanggal 8 Maret lalu. Namun, sebaiknya tak hanya di bulan Maret pula kita berbagi inspirasi, yang bisa membuat sesama perempuan memaksimalkan potensi diri mereka sendiri.

Dalam acara Inspiring Women Zaman Now yang diadakan di @america, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019 lalu, kami berkesempatan mendengar kisah empat perempuan inspiratif. Semoga kisah mereka bisa membuat para perempuan Indonesia, menjadi versi dirinya yang terbaik.

Monica Oudang, Chief Human Resources Officer Go-Jek
Monica memiliki latar belakang pendidikan finance, tetapi ia menemukan ketertarikan lebih pada hubungan komunikasi perorangan. Sempat menjadi marketing manager di sebuah televisi swasta, Monica akhirnya terjun ke dunia startup yang dinamis. Menurut Monica, perempuan bisa sukses jika ia berhenti mengkritik dirinya sendiri. Tak bisa dipungkiri, di dunia yang sudah modern ini perempuan masih memiliki stigma harus di rumah dan menjadi ibu rumah tangga. Ketika perempuan tersebut bekerja, ia tak hanya dituntut bekerja dengan prima tetapi keluarganya pun harus menerima perhatian yang besar. Stigma masyarakat ini tak jarang membuat perempuan punya standar tinggi terhadap dirinya sendiri. Padahal dengan melepaskan diri dari kritik berlebihan, perempuan bisa mencapai hasil maksimal.

Imelda Fransisca, Miss Indonesia 2015
Publik mungkin melihat sosok Imelda sebagai perempuan cantik dan memiliki hidup yang nyaman. Namun, perempuan yang menyandang gelar Miss Indonesia 2015 ini ternyata punya kisah memilukan di masa kecil. Menerima bullying semasa kecil, Imelda ternyata sempat mengalami eating disorder. Yang menginspirasi banyak perempuan dan orang lainnya, Imelda bisa bangkit dari semua masalah tersebut dan menjadi Miss Indonesia. Keluar dari zona nyaman adalah inspirasi yang diberikan Imelda untuk banyak perempuan lainnya. Ia mengakui saat mengikuti kontes kecantikan, ia adalah salah satu peserta tanpa pengalaman. Namun, ia bisa melampaui hal tersebut dan keluar sebagai pemenang. Salut!

San C Wirakusuma, Special Education Consultant. Auditory Verbal Practitioner
Menjadi ibu dengan anak yang memiliki disabilitas tentu tidak mudah. Begitu juga yang dialami San saat Gwendolyne, putri pertamanya, mengalami gangguan pendengaran. Alih-alih bersedih hati, San melakukan segala cara untuk membuat putrinya bisa menjalani hidup normal. Menurut San, jika keajaiban tidak datang maka kita yang harus membuat keajaiban itu sendiri. Dari kisah pribadinya, kini San aktif di Yayasan Indonesia Mendengar yang didirikan oleh San bersama beberapa orang lain. Yayasan yang menjadi wadah informasi bagi orang tua yang memiliki anak gangguan pendengaran yang memakai alat bantu dengar konvensional.

Mety Choa, Fashion Designer
Tinggal di kota kecil bukan jadi penghalang bagi seorang perempuan untuk sukses. Seperti kisah Mety yang berasal dari kota kecil di Jambi. Sejak kecil, ia selalu tertarik untuk memberikan perempuan penampilan terbaiknya, apapun bentuk tubuh perempuan tersebut. Semangat dan kegigihannya membuahkan hasil. Mety kini sudah menjadi desainer kelas internasional. Rancangannya pernah dipakai oleh Anggun saat opening ceremony Asian Games 2018. Tak hanya itu, penyanyi Gwen Stefani juga pernah mengenakan gaun rancangannya di acara CBS “Home for the Holidays” tahun 2018 lalu.

Sumber berita: womantalk.com

Artikel terkait

16-17 Mei 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Nasional 27 Maret - 30 Mei 2024 Pendaftaran Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 31 Mei - 9 Juni 2024 Seleksi Administrasi Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 10 Juni - 23 Juni 2024 Tes Tulis Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 24 Juni - 31 Agustus 2024 Tes Tulis Offline & Wawancara Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 1 September 2024 Pengumuman Beswan Djarum 2024/2025