Artikel

Beswan Djarum Kembangkan Diri Melalui Kompetisi Inovasi dan Kreativitas Berbasis Keilmuan dan Keilmiahan

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi mahasiswa adalah salah satu hal tidak dapat disia-siakan.  Meraih beasiswa yang memberikan bekal berbagai soft skills, memberikan pelengkap tak hanya untuk pendidikan akademis sesuai dengan minat keilmuan, namun juga kecerdasan emosional agar menjadi sosok yang mandiri, pintar menempatkan diri dan peka terhadap sesama.

Tidak hanya tentang pengembangan diri, menjadi mahasiswa juga harus dapat membaca peluang untuk capai prestasi yang diinginkan salah satunya dengan aktif mengikuti kompetisi sesuai dengan bidangnya. Suatu kompetisi juga dapat dijadikan takaran untuk mengukur seberapa dalam kita memahami suatu hal dan bagaimana tekad kita untuk gali banyak ilmu serta pengalaman agar dapat bersinergi mewujudkan masa depan yang lebih baik. 

Bapak Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT. selaku dosen dan mantan Ketua PKM di Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang juga menjadi juri dalam ajang final Nasional Writing Competition Beswan Djarum 016/2017 yang digelar di Jakarta pada 4-5 Oktober 2017, menjelaskan bahwa saat ini sudah banyak sekali kompetisi baik nasional maupun internasional yang ditawarkan kepada mahasiswa Indonesia.

"Tentunya peluang ini harus ditangkap sebagai wadah untuk memformulasikan gagasan, inovasi, dan kreativitasnya untuk menyelesaikan masalah di sekitarnya. Mahasiswa Indonesia harus semangat mengikuti kompetisi sebab masing-masing kompetisi memiliki objektif sendiri yang telah ditentukan melalui format maupun pedomannya. Kompetisi yang diikuti juga akan mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki. Sudah sampai di level yang mana sehingga sesuai dengan standar nasional maupun internasional."

Ibu Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.Si. selaku ketua dewan juri Writing Competition Beswan Djarum 2016/2017 memahami bahwa permasalahan yang ada di sekitar kita memiliki potensi solusi masing-masing dan bisa diangkat sebagai ide untuk mengikuti suatu kompetisi.

"Tema-tema mulai dari kesejahteraan sosial, pangan, hingga lingkungan semuanya bisa dikembangkan jika mahasiswa rajin membaca dan punya studi literatur yang jelas, sehingga tiap pribadi bisa lebih kuat memahami dan siap maju berkompetisi”, jelas Eka.

Bapak Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT. turut menambahkan bahwa Writing Competition Beswan Djarum 2016/2017 menjadi salah satu kompetisi yang menarik karena bentuk gagasan mengarah pada inovasi dan kreativitas yang juga berbasis pada keilmuan dan keilmiahan.

"Setiap inovasi yang dibuat oleh Beswan Djarum tidak boleh sekedar angan-angan namun ada dasarnya, secara logika pun memiliki pertimbangan mampu diimplementasikan atau tidak. Satu lagi hal unik dari kompetisi ini adalah masing-masing finalis diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai ide yang dipresentasikan oleh finalis lain. Ini menjadi pemicu bagi mahasiswa untuk tidak hanya memikirkan masalah bagi dirinya sendiri tapi juga memberikan respon pada masalah lain. Tidak banyak kompetisi yang seperti ini karena juga mempengaruhi aspek penilaian," tandas Bambang.

Harapan dari setiap kompetisi yang diikuti Beswan Djarum adalah mampu memberikan kebermanfaatan serta jadi ajang pembuktian diri untuk terus berprestasi.

Selain itu, setiap ide yang dihasilkan dari kompetisi diharapkan mampu terkoneksi dengan para pegiat agar dapat diimplementasikan di kemudian hari.

Belajar berproses, bersaing sehat, dan menerima hasilnya. Tidak berhenti puas pada kemampuan diri Beswan Djarum sendiri, tapi siap membangun sinergi bersama untuk Indonesia yang digdaya.

Artikel terkait