Semangat mahasiswa untuk mengubah bangsa ini bisa ditunjukkan melalui berbagai cara. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh 16 Beswan Djarum asal Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tergabung dalam program Community Empowerment, mereka membantu masyarakat di Dukuh Getan, Desa Pomah, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.
Sebagian besar masyarakat di dukuh ini berprofesi sebagai buruh tani yang merangkap sebagai peternak. Sayangnya, cara beternak mereka masih sangat konvensional. "Sebagian besar warga masih menempatkan ternaknya di lantai dapur, makanan (ternak) bercampur dengan kotoran sehingga mubazir, dan karena kurang sehat, pertumbuhan ternak jadi kurang optimal," ujar Septiana Irma, Beswan Djarum asal UMS yang menjadi ketua pelaksana Community Empowerment.
Program yang dimulai sejak Februari dan berakhir pada September 2012 membina masyarakat Dukuh Getan agar bisa beralih dari cara beternak yang konvensional ke cara yang lebih modern. Jika itu terjadi, kesejahteraan masyarakat pun diharapkan menjadi lebih baik.
Pelaksaan awal program dilakukan dengan membangun kandang modern. Warga membangun kandang ternak berdasar desain dan bahan bangunan yang disediakan oleh Beswan Djarum. Selesai kandang dibangun, Beswan Djarum memberikan pelatihan manajemen ternak dan cara membuat pakan alternatif.
Dalam hal pemasaran, Beswan Djarum memfasilitasi pembangunan Koperasi Serba Usaha sekaligus legalisasi badan hukumnya. Koperasi ini tidak hanya membantu proses jual-beli hewan ternak, tapi juga membuat sistem bagi hasil ternak gaduhan, memperluas jaringan dan kerjasama, sampai mengadakan pelatihan-pelatihan berbasis peternakan.