Artikel

Menggali Potensi Cacing

Senin, 08 Oktober 2012

Di tangan yang benar, sampah bisa menjadi emas. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk mengungkapkan yang dilakukan Beswan Djarum di Dusun Kandangan, Desa Kertosari, Kecamatan Kutorejo Mojokerto, Jawa Timur.

Masyarakat dusun ini sebagian besar bermatapencarian sebagai peternak sapi. Sayangnya, mereka kurang peduli dan tidak memiliki kemampuan untuk mengolah limbah kotoran ternaknya. Akibatnya, terjadi pencemaran yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Pada Desember 2011, Beswan Djarum menggagas ide "Best Worm from Beswan." Ide ini ditujukan untuk mengolah limbah kotoran sapi melalui pembudidayaan cacing. Mereka menggandeng Yayasan Mustiko Al Amin Pondok Sosial Yatim di Dusun Kandangan yang memiliki peternakan sapi terbesar di daerah itu.

Setelah melalui penelitian, tiga jenis cacing dipilih untuk dikembangbiakkan dalam program ini. Cacing Merah (Lumbricus Rubbelus), Cacing Tiger (Eisenia Feotida), dan Cacing African Night Crawler. Beswan Djarum juga mengembangkan alat pengering cacing Canon Driyer Worm dan Oven Air dryer yang diperlukan dalam proses menjadikan cacing sebagai bahan industri.

Tidak berhenti sampai di situ. Beswan Djarum juga melakukan studi banding ke BengkelDen, di Bandung. Ini merupakan salah satu industri peternak dan pengolah produk cacing terbesar di Indonesia. Dari studi banding ini, diperoleh berbagai ilmu serta informasi dari jaringan pasar cacing di luar negeri.

Selain itu, Beswan Djarum juga bekerja sama dengan dengan Prof. Dr. Ir. Totok Hilmawan, Guru Besar Universitas Brawijaya dari Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah. Kerja sama ini meneliti limbah cacing yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan penghasil pupuk Kascing organik. Menurut penelitian, pupuk Kascing organik lebih baik daripada pupuk-pupuk organik lainnya.

Program Community Empowerment ini bertujuan membangun dan mengembangkan usaha edukatif, modern, dan profesional menuju usaha yang mandiri, terintegrasi, dan berkelanjutan. Program ini menjadikan Yayasan Sosial Mustiko Al Amin sebagai cikal bakal yayasan socialpreneur di bidang budidaya cacing, sehingga dapat membuat para santri menjadi individu yang mandiri.

Artikel terkait

21 - 27 April 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Regional 16-17 Mei 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Nasional 27 Maret - 30 Mei 2024 Pendaftaran Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 31 Mei - 9 Juni 2024 Seleksi Administrasi Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 10 Juni - 23 Juni 2024 Tes Tulis Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 24 Juni - 31 Agustus 2024 Tes Tulis Offline & Wawancara Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 1 September 2024 Pengumuman Beswan Djarum 2024/2025