Pagelaran Nation Building tahun ini berbeda dari sebelumnya. Tanpa tribune dan jajaran kursi untuk para tamu undangan.
Meski di tengah situasi yang serba terbatas, akhirnya puncak dari pelatihan soft skills Djarum Beasiswa Plus berhasil digelar. Menggunakan teknologi mutakhir, Beswan Djarum 2019/2020 serta para Sobat Beswan Djarum dari Sabang sampai Merauke dapat berkumpul dalam Virtual Nation Building.
Kerja Keras Membuahkan Hasil Maksimal
Disiarkan langsung dari Jakarta, rangkaian Virtual Nation Building ini menyuguhkan sebuah video yang menggugah. Bercerita tentang perjuangan para pahlawan bangsa dari berbagai latar belakang. Dibuka dengan tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing tokoh.
Menariknya, para aktor dan aktris dalam video ini adalah Beswan Djarum 2019/2020 dari tiga kota: Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Video ini menunjukkan bahwa kolaborasi tak terhenti meski jarak memisahkan.
Putri Sancoyo Rini Trah Utami yang berkesempatan memerankan Rasuna Said berbagi pengalamannya. “Karena saya tidak punya dasar maupun pengalaman akting, jadinya di awal masih malu-malu untuk mengekspresikan diri. Nangis, sedih, atau marah,” cerita mahasiswi asal Universitas Negeri Sebelas Maret ini.
Salah satu adegan yang menurut Putri sulit yaitu saat harus melepaskan tali dalam satu hentakan sambil terus mempertahankan mimik muka. “Kalau tidak berhasil, saya harus mengikat tangan lagi. Take-nya berulang-ulang,” katanya.
Selain Putri, ada Marcellinus Ronaldo yang berperan sebagai Jenderal Soedirman. Ia melakukan riset untuk bisa mendalami karakternya. “Saya baca sejarah dan menonton film tentang beliau,” tutur mahasiswa asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Selama dua hari nonstop, dari tiga kota berbeda, para Beswan Djarum yang terlibat dalam video pahlawan mendapat pelatihan intensif dari pelatih profesional. Mereka pun berhasil menampilkan yang terbaik dan menggugah para penonton.
Pagelaran spesial menciptakan momen mengharukan
Theodorus Bima Hausa Suntadi menyayangkan beberapa kegiatan yang tertunda bahkan terpaksa dibatalkan akibat pandemi. Mahasiswa asal Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini awalnya menganggap Nation Building yang dilakukan secara virtual tentu tidak menyenangkan.
“Tapi kita harus tetap optimis. Kita ditantang untuk mampu beradaptasi dalam setiap situasi. Termasuk saat ini,” ucapnya. Menyambung dari Theodorus, bagi Annisa Aulia Rahma, Virtual Nation Building dirasanya spesial dan berbeda dari kegiatan virtual yang pernah diikutinya.
Mahasiswi asal Universitas Diponegoro ini membagikan momen yang paling menyentuhnya. “Saat melihat banyak muka teman-teman di dalam satu layar setengah melingkar, jujur ngena banget. Aku kangen teman-teman Beswan Djarum angkatan 35 se-Indonesia.”
Kemudian momen berikutnya ialah ketika perwakilan Djarum Foundation membacakan perjalanan dari Beswan Djarum 2019/2020. “Dari total 15.208 pendaftar Djarum Beasiswa Plus hanya 497 Beswan Djarum yang diterima, dan saya adalah salah satunya,” ungkapnya dengan rasa bahagia.
Hari ini adalah pencapaian
Di ujung acara, Bulan Purnama Nurul Islam mewakili Beswan Djarum 2019/2020 menerima sertifikat dari Djarum Foundation. Ia juga menjadi penyanyi utama Hymne Beswan Djarum.
Selain para Beswan Djarum, Rosianna Silalahi pun mengapresiasi penyelenggaraan Nation Building. Narasumber talkshow kebangsaan bertema ‘Menjadi Generasi Pembelajar’ ini mengungkapkan, meski lewat streaming, tapi tetap tidak mengurangi kemeriahan, keramaian, dan kesyahduannya.
“Saya bangga bisa menjadi bagian di sini. Para Beswan Djarum tentu lebih bangga lagi, karena tidak semua orang bisa mengalami hal terindah seperti ini,” tutupnya.