Artikel

Diskusi Kebangsaan “Pancasila Bagi Generasi Muda” : Beswan Djarum: Lihat Dunia dengan Jernih, Jadilah Manusia-Manusia Hebat

Selasa, 09 Oktober 2018

Nation Building diperseru dengan diskusi kebangsaan dan talk show interaktif “Pancasila Bagi Generasi Muda”. Mahfud MD, Inayah Wahid, Reza Rahadian, Sarjoko (Beswan Djarum 2014/2015) dengan moderator Rosianna Silalahi berikan pesan “Beswan Djarum: Lihat Dunia dengan Jernih, Jadilah Manusia-manusia Hebat!”

Talk show ini menjadi penambahan wawasan bagi Beswan Djarum 2018/2018 setelah pembekalan soft skills mulai Character Building, Leadership Development, Community Empowerment, International Exposure, Writing Competition, hingga Vlog Competition.

Berikut empat hal penting yang Beswan Djarum dapatkan dari diskusi interaktif ini:

1. Pancasila Pemersatu Bangsa

“Kita dipersatukan Pancasila. Karena Pancasila bukan hanya ideologi, namun juga ikatan yang menyatukan,” jelas Mahfud MD, pakar Hukum Tata Negara dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi di awal diskusi. Rossy yang memandu diskusi kemudian menanyakan soal maraknya konten negatif di media sosial dan bagaimana menangkalnya. Mahfud MD menjawabnya dengan gamblang. “Biasakan cek, perhatikan kredibilitas narasumber.”

2. Perbedaan: Berkah dan Pemantik Kebersamaan

Diskusi makin seru saat Inayah Wahid, pemerhati sosial dan pegiat di Wahid Institut disusul Sarjoko bergabung ke panggung. Dengan gaya kocak dan ceplas-ceplos, Inayah menceritakan pentingnya tolong menolong dan mencintai sesama meski berasal dari latar belakang berbeda. Inayah lantas menjelaskan bahwa perbedaan adalah berkah yang justru harus disyukuri, bukannya jadi pemantik untuk bermusuhan.

“Pancasila itu nilai,” lanjut Inayah. “Membuat kita egaliter, menjadikan kita punya kesempatan yang sama. Tinggal bagaimana membuktikan kalau kita memang kompeten,” pungkasnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah.

Sarjoko yang merupakan pegiat keberagaman ini menambahkan, bahwa setiap umat beragama harus tahu hubungan vertikal dan horizontalnya. Artinya, selain taat menjalankan agamanya, dia juga punya harus hubungan sosial yang baik dengan orang-orang di lingkungannya.

Menambahi Inayah dan Sarjoko, Mahfud MD turut menjelaskan, “Manusia saling melindungi dan saling menolong, itu sejatinya perintah beragama. Penganut agama yang baik pasti mencintai sesamanya meski berbeda-beda. Dan kesiapan menyikapi perbedaan itu cuma muncul kalau kita banyak bergaul,” ucapnya yang kembali disambut tepuk tangan peserta diskusi.

3.. Optimisme Pancasila untuk Masa Depan


Suasana semakin riuh saat munculnya aktor ternama Reza Rahadian dari belakang panggung. Beberapa Beswan Djarum mengangkat ponselnya dan mengabadikan momen saat Reza berjalan ke tiga sisi panggung dan menyapa semua peserta. Reza langsung bergabung ke diskusi bersama pembicara lainnya.

“Pancasila tak hanya dasar negara. Ia harus ada di setiap jiwa dan pribadi kita masing-masing,” jawabnya saat ditanya tentang pentingnya menjaga ideologi Pancasila. “Saya terbiasa bekerja di lingkungan beragam. Tak ada yang bertanya kameramen berasal dari mana, sutradara beragama apa, dan lainnya,” lanjut Reza.

Keriuhan kembali muncul saat Mina Dowansiba, Beswan Djarum 2017/2018 dari Universitas Negeri Papua bertanya kepada Reza, “Jika Indonesia sudah berkembang jauh lebih maju, apakah Pancasila masih ada?”

Reza menjawab singkat, “Tentu saya optimis dengan masa depan Indonesia dan Pancasila,” jelasnya. Reza lantas mengundang Mina naik ke atas panggung dan mengajaknya berfoto.

Menanggapi maraknya informasi negatif di media sosial, Reza kemudian menjelaskan bahwa konten negatif harus dikaji dan difilter. “Narasi negatif harus dilawan dengan hal positif, menyejukkan, dan tidak provokatif,” jelasnya.

Inayah menambahkan, “Di tengah masalah intoleransi akibat perbedaan, yang paling penting adalah kemanusiaan. Kalau nggak mau Indonesia terus penuh kebencian, jadilah lawannya yaitu welas asih,” tegas Inayah.

4. Beswan Djarum: Lihat Dunia dengan Jernih, Jadilah Manusia-Manusia Hebat

Di akhir diskusi, moderator Rossi memberikan pesan kepada para Beswan Djarum 2017/2018, “Jadilah anak muda yang kritis, terus mencari ilmu pengetahuan. Perbanyak referensi bacaan, berdiskusi agar wawasan bertambah. Jadilah orang baik dan jujurlah pada diri sendiri. Lihat dunia dengan jernih, maka kamu bisa menjadi manusia-manusia hebat,” pungkas jurnalis senior tersebut.

Talkshow berakhir, keseruan masih berlanjut. Panggung dikejutkan dengan hadirnya Gamaliel, Audrey, Cantika (GAC). Sebagian besar Beswan Djarum langsung meninggalkan tempat duduknya dan merapat ke panggung kemudian ikut larut bernyanyi bersama GAC.

Simak terus informasi Djarum Beasiswa Plus di media sosial resmi kami: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (Beswan Djarum), dan YouTUbe (Djarum Beasiswa Plus).

Artikel terkait

1 - 20 April 2024 Seleksi Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Regional 21 - 27 April 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Regional 16-17 Mei 2024 Final Essay Contest Beswan Djarum 2023/2024 Tingkat Nasional 27 Maret - 30 Mei 2024 Pendaftaran Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 31 Mei - 9 Juni 2024 Seleksi Administrasi Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 10 Juni - 23 Juni 2024 Tes Tulis Online Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 24 Juni - 31 Agustus 2024 Tes Tulis Offline & Wawancara Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 1 September 2024 Pengumuman Beswan Djarum 2024/2025