Artikel

Nge-Vlog dan Tunjukkan Keberagaman Indonesia

Selasa, 09 Oktober 2018

Keberagaman jadi poin penting dalam Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018. Bermacam pesan keberagaman tradisi dan budaya berhasil dituturkan para Beswan Djarum. Melewat vlog yang kreatif baik dari narasi maupun visual.

Diluncurkan 16 Juli 2018, Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018 mengangkat tema #IndonesiaRumahKita  dan memberikan total hadiah Rp40 juta.

Sebelumnya, kompetisi telah dibuka bagi 500 Beswan Djarum 2017/2018 yang berasal dari 90 perguruan tinggi dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Setiap peserta mengunggah karyanya dan mencantumkan tagar #IndonesiaRumahKita.

Vlog Competition sendiri merupakan rangkaian dari pembekalan soft skills Djarum Beasiswa Plus meliputi Character Building, Leadership Development, Community Empowerment, Writing Competition, International Exposure, hingga Nation Building.

10 finalis terpilih kemudian mendapat kesempatan mengikuti talk show interaktif bersama Kevin Hendrawan (YouTuber) dan Faisal Abdul Muhsin (Praktisi industri kreatif dan alumni Beswan Djarum 2010/2011).

Kevin mengaku terkesan dengan karya Beswan Djarum. “Karya-karya Beswan Djarum sangat luar biasa. Terlihat dari antuasiasme dan karya-karya yang beragam, unik, dan berkarakter,” pujinya.

Kevin dan Faisal memilih vlog “Jaranan” (Bimaswara Adam Noval, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) sebagai Juara 1,  “Topeng Malangan” (Deisrael Liem, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang Kucecwara, Digna Sevira dan Gina Magrifah, Universitas Brawijaya) sebagai Juara 2, serta “Rumah Palembang” (Emilsyah Pratama, Zahra Dwi Ramhandari, Kelvin, Universitas Sriwijaya) sebagai Juara 3.  Ketiganya berhak mendapat uang apresiasi masing-masing sebesar Rp15 juta, Rp12 juta, dan Rp8 juta.

“Ide awalnya menampilkan pembuat game. Saya memilih game Jaranan dengan harapan masyarakat bisa makin kenal budaya lokal. Ini juga sesuai dengan tema Indonesia Rumah Kita,” ungkap Bimaswara saat ditanya tentang ide vlog-nya.

Hal senada diungkapkan Deisrael Liem. “Topeng Malangan adalah budaya yang mulai ditinggalkan. Ini yang kami coba angkat agar tetap lestari. Meski saat syuting kami harus mengejar waktu. Lewat hutan, jalan desa, jam 10 malam, Minggu Kliwon, dan Senin Legi. Harus spesifik karena acaranya cuma sebulan sekali,” jelasnya sambil tertawa.

Vlog Competition perdana Djarum Beasiswa Plus merupakan bukti nyata komitmen Djarum Foundation memberikan ruang eksplorasi mahasiswa dalam melestarikan keberagaman Indonesia. Selain mendapat uang apresiasi, semua pemenang juga mendapat kesempatan nge-vlog di rangkaian soft skills Djarum Beasiswa Plus berikutnya yaitu Nation Building Beswan Djarum 2017/2018, pada 20-25 September 2018 di Semarang.

Selamat kepada para pemenang, dan terima kasih untuk semua peserta Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018. Tetap konsisten berkarya, dan angkat keberagaman bangsa!

Simak terus informasi Djarum Beasiswa Plus di media sosial resmi kami: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (Beswan Djarum), dan YouTUbe (Djarum Beasiswa Plus).

Artikel terkait

Konsisten versus Fleksibel

Rabu, 30 Oktober 2024
Konsisten versus Fleksibel
Tiga Karakter Problem Solver

Senin, 28 Oktober 2024
Tiga Karakter Problem Solver
7 – 10 Mei 2025 Leadership Development Beswan Djarum 2024/2025 Batch VIII 06 Mei - 11 Juli 2025 Pendaftaran Djarum Beasiswa Plus 2025/2026 12 Juli - 15 Juli 2025 Seleksi Administrasi Djarum Beasiswa Plus 2025/2026 16 Juli - 29 Juli 2025 Tes Tulis Online Djarum Beasiswa Plus 2025/2026 30 Juli - 05 Oktober 2025 Tes & Wawancara Djarum Beasiswa Plus 2025/2026 10 Oktober 2025 Pengumuman Beswan Djarum 2025/2026