Artikel

“Jejak Kirana Nusantara”: Menengok Sejarah, Bangkitkan Kecintaan Bangsa

Malam Dharma Puruhita dengan pergelaran seni kolosal “Jejak Kirana Nusantara” menjadi puncak rangkaian Nation Building Beswan Djarum 2017/2018. Ratusan Beswan Djarum dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia mempersembahkan pergelaran spektakuler musik, drama, dan tari.

Inilah 7 (tujuh) hal istimewa dari “Jejak Kirana Nusantara”:

1. Kilas Balik Perjalanan Bangsa yang Besar, dengan Pemuda Sebagai Pelaku Utama

Jejak Kirana Nusantara adalah tema pergelaran kolosal pergelaran drama, tari dan musik oleh 466 Beswan Djarum yang mengekspresikan semangat juang bangsa Indonesia yang sinarnya tak akan redup meski kerap didera berbagai kesulitan. Walaupun bukan pelakon profesional, dalam waktu pendek mereka mampu secara apik memerankan drama, tari dan musik serta paduan suara yang secara artistik menampilkan pergulatan rakyat Indonesia mulai dari masa kerajaan, masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta Indonesia masa kini.

Dimulai secara runut saat Gajah Mada mengucapkan sumpahnya untuk menyatukan Nusantara, diikuti kedatangan  bangsa asing yang awalnya tertarik untuk perdagangan dengan tokoh Laksamana Cheng Ho. Kemudian kedatangan bangsa Eropa memacu berbagai perang kedaerahan, diikuti momentum Sumpah Pemuda, kedatangan Jepang serta pergerakan kemerdakaan. Pertunjukan bergeser ke era pembangunan dan era digital dengan berbagai konflik kekinian. Hingga tampilnya Beswan Djarum sebagai sosok mahasiswa berprestasi calon pemimpin bangsa sebagai bagian yang terdepan membawa Indonesia digdaya.

2. Beswan Djarum Buktikan Keuletan dan Kerjasama Demi Satu Tujuan

Meski cuma mendapat waktu 4 hari latihan, pergelaran “Jejak Kirana Nusantara” berlangsung spektakular. Di bawah arahan tim Denny Malik Entertainment kembali berkolaborasi dengan tim vokal dan musik Reza The Groove, Dipo Voice, serta Asri Hardjakusumah and White Orchestra, teman-teman Beswan Djarum 2017/2018 tampil total memberikan kemampuan terbaiknya.

Sebagian besar mereka memang tak memiliki latar belakang seni teater dan musik. Namun kemauan keras dan bekal soft skills yang diberikan Djarum Beasiswa Plus membuat mereka bisa menyerap arahan pelatih lebih cepat, sekaligus yakin dapat memberikan yang terbaik.

3. Pertunjukan Kolosal Persembahan Beswan Djarum

Alur cerita, tata panggung, olahan lagu dan musik dan kostum memukau memberi nilai lebih di pergelaran tahun ini. Tata panggung berubah-ubah mengikuti adegan per adegan, membuat pergelaran tampil hidup sekaligus membawa suasana haru, tegang, dan emosional bagi para undangan.

Beswan Djarum tampil kompak sesuai perannya. Mulai dari pembukaan medley lagu-lagu daerah dan rancak, adegan demi adegan dan tokoh-tokoh penting yang menggambarkan babak-babak penting dalam sejarah perjuangan bangsa, hingga penggambaran masalah-masalah generasi milenial dan era digital.

Hymne Beswan Djarum yang dipimpin Dina Lidia Ariso, Beswan Djarum 2017/2018 dari Universitas Negeri Papua menjadi penutup dari rangkaian acara di Malam Dharma Puruhita.

4. Perwujudan Bhineka Tunggal Ika dalam Pergelaran Seni Kolosal

Tujuan Nation Building yakni menguatkan wawasan kebangsaan. Kepercayaan diri dan rasa hormat diri yang diidasari pada kesadaran akan tak ternilainya kekayaan keragaman bangsa.

Djarum Beasiswa Plus secara konsisten memilih format pertunjukan kolosal pergelaran tari, musik, paduan suara dan teatrikal agar memastikan keterlibatan dan peran ratusan Beswan Djarum dari 34 provinsi sekaligus,  untuk lebih mengembangkan beragam soft skills yang telah diberikan dalam satu tahun mereka menjadi penerima beasiswa prestasi Djarum Beasiswa Plus. Dalam satu format kegiatan pergelaran seni kolosal yang lebih memberikan wawasan keragaman sejarah, budaya dan potensi bangsa.

5. Bekal Wawasan Kebangsaan untuk Mahasiswa

Salah satu pondasi penting dari kualitas yang diharapkan dari para lulusan perguruan tinggi adalah rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan. Sebagai modal kepercayaan diri dan rasa hormat kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Djarum Foundation  berharap para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggaan sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat.

6. Puncak Pemberian Soft Skills kepada Beswan Djarum

Visi program Djarum Beasiswa Plus adalah menyiapkan mahasiswa menjadi pemimpin masa depan bangsa yang cakap secara intelegensia maupun emosional.

Program-program Djarum Beasiswa Plus menyerasikan pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di kampus dengan berbagai keterampilan lunak (soft skills).

Nation Building memfasilitasi Beswan Djarum mengembangkan lebih baik aspek karakter (kerjasama, keterpercayaan dll), kepemimpinan (komunikasi dan motivasi), sekaligus kapasitas menjadi pelaku aktif keragaman bangsa (melalui keragaman bangsa seperti peran berbagai tokoh sejarah, tari adat, lagu nasional dan kedaerahan dan tak pula kostum berbagai daerah).

7. Paska Nation Building: Berkarya Nyata di Masyarakat

Pergelaran “Jejak Kirana Nusantara” telah berhasil melibatkan Beswan Djarum 2017/2018 dari berbagai latar belakang. Mereka semua bersatu, bekerja sama, mengesampingkan perbedaan, dan saling dukung demi satu tujuan. Sebagai bagian dari program Nation Building, pergelaran ini hadir memperkaya wawasan kebangsaan kepada Beswan Djarum 2017/2018 demi menyiapkan mereka menjadi calon-calon pemimpin masa depan.

Kualitas dan kompetisi Beswan Djarum selain karakter luhur dan terpercaya, kepemimpinan yang mampu memotivasi serta membawa perubahan, juga dikembangkan memiliki wawasan kebangsaan serta kemampuan berkarya nyata di masyarakat.

 

Artikel terkait