Artikel

Kiat Menjadi Pendengar yang Baik

Senin, 18 September 2023

Keterampilan mendengarkan jarang sekali diajarkan secara khusus. Tidak seperti keterampilan menulis dan berbicara. Baik itu di sekolah, maupun di rumah. Padahal menurut riset University of Missouri, Columbia, 45% dari waktu kita berkomunikasi sehari-hari dihabiskan untuk mendengarkan. 30% untuk berbicara, 16% untuk membaca, dan 9% untuk menulis.

Bedanya mendengarkan secara pasif dengan aktif

Dalam bahasa Inggris, ada kata listening dan hearing. Hearing berarti proses pasif mendengar suara yang tanpa disengaja. Sedangkan listening adalah mendengarkan suara secara aktif dengan perhatian penuh dan melibatkan diri untuk memberi pertimbangan.

Tidak hanya menggunakan verbal, mendengarkan aktif juga melibatkan banyak indera seperti telinga, mata untuk memperhatikan, hati untuk merasakan, dan otak untuk fokus dan berpikir.

Pentingnya menjadi Pendengar yang Baik

Stephen R. Covey, penulis buku The Seven Habit of Highly Effective People menyebutkan kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan tujuan untuk memahami. Tapi mereka mendengarkan dengan intensi untuk membalas ucapan dari lawan bicaranya.

Dilansir dari Indeed, pendengar yang baik dengan mendengarkan secara aktif punya banyak manfaat, loh. Yuk kita ulik!

- Membantu membuka koneksi

Mendengarkan secara aktif bisa membuat orang lain merasa nyaman berbagi informasi denganmu. Saat kamu menunjukkan kemampuan mendengarkan dengan tulus, orang akan lebih tertarik untuk sering berkomunikasi denganmu. Hal ini dapat membantumu membuka peluang untuk berkolaborasi dengan orang lain, menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, atau memulai proyek baru.

- Mendapat kepercayaan

Saat orang lain tahu kalau berbicara denganmu akan terbebas dari interupsi, penilaian sepihak, atau respon yang tidak diinginkan, maka mereka akan percaya untuk mencurahkan isi hatinya. Jangka panjangnya, kepercayaan tersebut bisa dikembangkan untuk peluang lainnya.

- Memecahkan masalah

Menjadi pendengar yang baik akan membantumu mendeteksi tantangan dan kesulitan yang dihadapi orang lain, atau masalah dalam proyek. Semakin cepat masalah teridentifikasi, semakin cepat solusi bisa direncanakan.

- Meningkatkan pengetahuan tentang berbagai topik

Mendengarkan secara aktif bisa mendorongmu untuk mengulik beragam informasi. Termasuk membantu untuk memahami topik baru dan mengingat apa yang sudah didengar sebelumnya untuk bisa diterapkan di masa mendatang.

- Tidak melewatkan informasi penting

Pendengar yang baik akan terlibat aktif dalam pembicaraan. Karena itulah kamu dapat mengingat detail tertentu. Ini sangat penting untuk memahami apa yang didengar dan dapat menyampaikan kembali dengan baik pada orang lain yang dibutuhkan.

3 hal yang dibutuhkan pendengar yang baik

1. Empati yang tinggi: harus fokus mendengarkan dengan seksama untuk bisa memahami dan memberi respon yang tepat pada lawan bicara.
2. Kemauan untuk berpikir terbuka: menjadi pendengar juga perlu punya sikap terbuka dengan tidak mudah menghakimi, dan mau mendengar masukan yang membangun.
3. Berlatih dengan bijak dan cermat: tidak semua hal yang didengar perlu kita ambil. Prinsipnya, ambil yang baik, buang yang buruk. Sehingga kita bisa mendapat manfaat positif dari mendengarkan.
Sudah siap menjadi pendengar yang baik?

Ikuti terus media sosial resmi kami melalui: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook Page (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (@BeswanDjarum), LinkedIn (Djarum Beasiswa Plus), dan YouTube (Djarum Beasiswa Plus).

Artikel terkait

24 Juni - 31 Agustus 2024 Tes Tulis Offline & Wawancara Djarum Beasiswa Plus 2024/2025 1 September 2024 Pengumuman Beswan Djarum 2024/2025