Salah satu metode belajar yang efektif adalah dengan mempraktikkannya secara langsung. Metode ini bikin kita lebih mudah memahami yang seharusnya dilakukan dan cepat belajar dari kesalahan.
Dalam Leadership Development, ada sebuah sesi penugasan langsung ke lapangan yang diberi nama Project Assignment. Para Beswan Djarum secara berkelompok menemui masyarakat dengan berbagai latar belakang. Mulai dari pedagang hingga pemberi jasa yang berada di pinggir jalan.
Sesi tersebut mengajak para Beswan Djarum dari seluruh Indonesia ini untuk tidak hanya belajar teori saja. Melainkan juga mau terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengasah kepekaan diri atas permasalahan sosial.
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang peka terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Pemimpin juga harus mampu menemukan solusi yang tepat dan bisa menggerakkan orang lain untuk melakukan perubahan bersama.
Tahun ini, Leadership Development digelar di dua kota, Yogyakarta dan Surabaya. Masing-masing kota memiliki cerita Project Assignment yang berkesan. Misalnya, di Yogyakarta, salah satu yang didatangi adalah pengamen angklung jalanan.
“Angklung di sini berbeda dengan angklung yang ada di Bengkulu,” cerita Nyoman Ayu Niken Pratiwi, Beswan Djarum asal Universitas Bengkulu. Selama kurang lebih satu jam, Niken dan kelompoknya mewawancarai salah satu dari pengamen angklung di Jalan Letjen Suprapto, Ngampilan, Yogyakarta.
Dari pertemuan tersebut, Niken dan kelompoknya kemudian merumuskan permasalahan yang mereka temui. Lalu mendiskusikan solusi yang bisa mereka bawa untuk dipresentasikan di hari berikutnya.
Cerita berlanjut ke Surabaya. Alvin Giovanni dari kelompok Majapahit yang turun ke tukang servis jam berbagi kendala yang mereka alami. “Kendalanya mungkin dari segi persiapan sih.
Mengingat waktunya yang cukup singkat dan ada banyak kepala dengan banyak ide yang keren-keren. Tapi kelompok aku, Majapahit, bisa buat nyatuin ide ide yang ada menjadi sebuah solusi untuk menjawab masalah di Project Assignment ini,” tutur mahasiswa Institut Teknologi Bandung tersebut.
Tidak sedikit dari Beswan Djarum yang baru merasakan pengalaman Project Assignment. Turun langsung ke masyarakat, menyusun problem dan solusi, lalu mempresentasikannya dalam waktu yang singkat.
Hal ini diamini oleh Prabu Farrel Rakha, Beswan Djarum asal UPN Veteran Yogyakarta. “Pastinya karena sangat exhausting, ya. Sangat menguras otak karena harus di depan laptop juga semalaman, Dan tantangan lainnya yaitu ketika harus mengatur waktu saat presentasi dengan teman-teman yang lain, tapi overall aku sangat enjoy karena aku suka dengan tantangan dan teman-teman kelompok aku yang sangat supportive dan asik, dan semuanya mau jadi yang terbaik.”
Tentu banyak pengalaman berharga dari Project Assignment ini yang secara jangka panjang bisa diterapkan di dunia perkuliahan.
“Aku belajar banyak soal structuring the problem. Gimana caranya bisa menyampaikan solusi yang kita dapat secara efektif, baik lewat tulisan atau ucapan. Aku juga belajar untuk tidak langsung "menembak" ke solusi, tapi belajar untuk melakukan pemecahan masalah menjadi komponen yang lebih kecil,” ujar Alvin.
Sedangkan pengalaman yang paling berkesan bagi Dihan Muhammad Khaydar adalah bisa berkolaborasi dengan Beswan Djarum se-Indonesia. “Bisa bekerja sama dengan orang baru dengan latar belakang yang berbeda juga, sehingga mengasah kemampuan adaptif untuk bisa berkomunikasi dan berkolaborasi,” ucap Beswan Djarum asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini.
Selain itu, bagi Ni Made Cista Savitri Dharmapatni, Beswan Djarum yang juga berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, pengalaman bisa menerima kritik dan masukan secara langsung dari pemateri ahli sangat penting baginya. “Saya bisa mengasah empati terhadap kondisi orang lain dan belajar menempatkan diri di posisi tersebut. Serta bisa latihan secara langsung, coaching, dan diberi feedback.”
Leadership Development adalah pelatihan kedua bagi Beswan Djarum setelah Character Building. Pelatihan ini meliputi materi Gritty Leadership, Argumentative Writing, Speak to Convince, hingga Leadership and Motivate Others. Para pemateri sendiri adalah para ahli di bidangnya yang tidak hanya memberi materi, tapi juga melatih dan mendampingi secara langsung.
Nantikan informasi lebih lanjut seputar pelatihan soft skills dari Djarum Beasiswa Plus. Ikuti semua media sosial kami: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook Page (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (@BeswanDjarum), LinkedIn (Djarum Beasiswa Plus), dan YouTube (Djarum Beasiswa Plus).