Artikel
Writing Competition: Gagasan Inovatif yang Menembus Keterbatasan
Saat ini harus diakui bahwa bisa kuliah masih menjadi suatu keistimewaan bagi masyarakat skala nasional. Sebuah hasil survei yang dilansir dari kompas.com menyebutkan, baru 8.5% penduduk Indonesia yang bisa tamat kuliah.
Karena tidak semua orang dapat kuliah, maka begitu mendapat kesempatan, mahasiswa perlu mengembangkan potensi semaksimal mungkin. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi harus memberi dampak berarti bagi masyarakat. Karena salah satu tujuan pendidikan yang terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat.
Hal ini yang juga menjadi landasan dibukanya program Writing Competition oleh Djarum Beasiswa Plus. Kompetisi khusus Beswan Djarum ini telah melahirkan banyak gagasan-gagasan kreatif dan inovatif yang berangkat dari permasalahan di tengah masyarakat. Mahasiswa dipercaya sebagai generasi penerus yang bisa membawa perubahan ke arah lebih baik.
Tahun ini, Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021 sudah melewati tahap seleksi tingkat regional. Mulai dari Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta. Seperti sebelumnya, kompetisi adu ide dan gagasan ini mendatangkan para juri dengan latar belakang akademik serta profesional.
Masing-masing regional memiliki sepuluh peserta terbaik yang kemudian disaring menjadi 4 perwakilan untuk bertanding ke putaran final. Salah satu juri regional Surabaya, Dr. Ir. Bambang Sampurno MT mengakui bahwa bukan suatu hal yang mudah untuk menentukan pemenang. "Semua gagasan memiliki daya tarik masing-masing sehingga kami membutuhkan waktu cukup lama untuk akhirnya memutuskan," ucap Wakil Dekan dan Dosen fakultas Vokasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini.
Gagasan yang diangkat sangat beragam dan inovatif baik untuk kategori eksakta maupun non-eksakta. Seperti aplikasi pelacakan bantuan sosial, pemanfaatan limbah batang tembakau, program meningkatkan literasi melalui permainan, hingga pendidikan inklusif bagi difabel.
Kriteria Penilaian
Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021 ini dibagi memjadi beberapa tahap. Mulai dari pengumpulan abstrak esai, dilanjut dengan pengumpulan esai, hingga tahap presentasi. Adapun kriteria penilaian di antaranya relevansi gagasan, mutu dari referensi, kejelasan kerangka berpikir dalam mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahan, ketajaman analisis, dan lainnya.
Sehingga para peserta memiliki kecakapan yang lengkap. Tidak hanya melalui penulisan, tapi juga dalam mengkomunikasikannya secara verbal.
Mengasah Pemikiran Kritis
Rata-rata tema yang diangkat oleh para peserta berangkat dari kepekaan terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Dalam merumuskan solusi pun, kebanyakan dari mereka kembali pada studi yang mereka dalami di bangku perkuliahan.
Saat ini kita masih memiliki keterbatasan di berbagai bidang dan masih belum ada yang benar-benar dapat memastikan kapan pandemi berakhir. Namun semangat dari para Beswan Djarum 2019/2020 ini memberi suntikan optimisme bagi kita untuk memandang masa depan. Mereka membuktikan bahwa banyak cara untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
Putaran Final
16 pemenang tingkat regional akan kembali mempresentasikan gagasan mereka di hadapan para juri tingkat nasional. Mereka diberi waktu untuk memperbaiki kekurangan sesuai dengan masukan dari para juri.
Nantikan informasi selanjutnya dari Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021. Ikuti terus media sosial resmi kami melalui: Instagram (@djarumbeasiswaplus), Facebook Page (Djarum Beasiswa Plus), Twitter (@BeswanDjarum) dan YouTube (Djarum Beasiswa Plus).
Artikel terkait
